Memahami 3+ Struktur Iklan Facebook

Hosting Murah

Kali ini saya coba membahas struktur iklan Facebook. Kenapa hal ini perlu di bahas ? Supaya Anda ( terutama yang baru memulai beriklan ) jadi tau bagaimana “wujud” Facebook Ads itu.

Pernah satu waktu saya ngobrol bareng seorang teman yang baru akan mulai beriklan di Facebook. Dia kekeuh minta saya mengajari cara beriklan sampai iklan tayang dan running.

Saya jawab aja, “Ngiklan sampai bisa running mah gampang. Saya ajarin paling 1 – 2 jam, dan dalam jangka seminggu juga kamu pasti udah jago. Karena step-step ngiklan di Facebook dari jaman dulu ya begitu-begitu aja, ngga banyak berubah langkahnya.”

Setelah itu, beliau malah nanya balik ke saya, “Trus kalo gampang, kenapa masih banyak orang yang kesulitan beriklan di Facebook ? Kalaupun sudah bisa ngiklan, kenapa masih banyak yang rugi mas ? Kan katanya ngiklan di Facebook gampang”.

Yap, belajar beriklan di Facebook itu gampang.

Yang sulit adalah meluruskan cara kerja otak kita dalam memahami dan proses membuat sebuah konten iklan. Alias mindset beriklan. Dan salah satu yang perlu dibenahi tentang mindset beriklan, ya memahami struktur iklan, dan fungsi masing-masing fiturnya.

Contoh, saya sering ngobrol dengan rekan-rekan yang beriklan dengan tujuan mendapatkan sales. Menurut saya kurang tepat. Ngiklan itu mendatangkan Lead. Traffic. Visitor. Pengunjung. Calon pembeli. Di web / Whatsapp baru terjadi konversi penjualan.

Salah mindsetnya, jadi salah eksekusinya deh.

Mengenal Struktur Iklan Facebook

Saya coba sederhanakan bahasannya agar Anda bisa melihat secara garis besarnya. Dengan begitu Anda bisa lebih mudah dalam memahami fungsi dan peranan setiap elemen yang ada di dalam iklan Facebook. Mari kita mulai dengan Campaign.

1. Campaign ( Goal )

Adalah bagian pertama dari iklan Facebook.

Campaign bertugas mengoptimasi iklan Anda kepada sekelompok orang dengan kebiasaan tertentu. Apakah tujuan iklan Anda untuk mendatangkan kunjungan ke website ? Atau mau mencari orang-orang yang suka nonton video ? Semua ditentukan saat pemilihan campaign.

Jenis campaign dalam Facebook Ads
Objective Campaign

Jadi dengan memilih sebuah campaign, sama saja Anda memberitahu Facebook bahwa Anda ingin iklan yang di buat agar di optimasi sesuai dengan goal campaign tersebut. Saat artikel ini ditulis, total ada 13 jenis campaign dalam Facebook Ads yang bisa Anda pakai :

  • Reach
  • Brand Awareness
  • Traffic
  • App Install
  • Video Views
  • Lead Generation
  • Engagement
  • Page Likes
  • Event Responses
  • Messages
  • Conversion
  • Catalog Sales
  • Store Visits

Sekilas melihat namanya, Anda pasti sudah tau kan apa tugas tiap-tiap campaign tersebut. Misalkan Engagement, artinya Facebook akan mengoptimasi iklan Anda ke orang-orang yang suka berinteraksi dengan sebuah postingan ( like, comment dan share ).

Ibaratnya campaign adalah otak dari berjalannya iklan Anda, karena campaign akan menentukan goal / tujuan akhir ketika sebuah iklan dijalankan. Kebayang fungsinya campaign ? Tanya di kolom komentar kalo Anda ngga paham ya, hehe.

2. Adset ( Targetting )

Contoh adset Facebook Ads
Fitur di Dalam Adset

Kalau campaign adalah otaknya iklan yang memutuskan ke arah mana iklan akan di optimasi, maka Adset ibarat organ tubuh yang saling berkolaborasi di dalam tubuh Anda, sehingga Anda bisa berjalan, tidur, makan, ngantuk, bahagia, kesakitan, dll.

Adset pun demikian, di dalam Adset banyak variabel saling terkait yang harus diatur untuk menentukan “nasib” perjalanan / performa iklan Anda nantinya. Karena di dalam Adset Anda akan menentukan banyak hal, seperti diantaranya :

  • Berapa budget iklan Anda ?
  • Dimana lokasi target iklan Anda ?
  • Berapa usia target iklan Anda ?
  • Apa jenis kelamin target iklan Anda ?
  • Apa ketertarikan, demografi & kebiasaan target iklan Anda ?
  • Dimana saja Anda ingin iklan Anda ditampilkan ?
  • Seperti apa metode optimasi yang Anda inginkan ?

Secara garis besar, poin-poin diatas yang harus Anda atur sebaik mungkin di Adset. Semakin baik, detail & valid Anda melakukan pengaturan, seharusnya semakin baik kinerja iklan Anda.

Sekian banyak variabel tersebut saling berkaitan dan harus diatur dengan benar. Contoh, misalkan semua variabel sudah oke, kecuali target kota / negaranya salah, ya hampir dipastikan performa dan hasil iklan Anda tidak sesuai yang diharapkan.

Makanya saya bilang Adset ibarat organ tubuh.

Sering ada pertanyaan, “Tapi kan kita ngga tau komposisi Adset yang bagaimana yang paling bagus ?”. Betul, saya sepakat. Maka biasanya Advertiser melakukan split testing Adset.

Merujuk artikel AdEspresso, split test adalah strategi di mana dua variabel dalam kampanye diuji satu sama lain untuk menganalisis mana yang memberikan hasil terbaik.

Jadi membuat beberapa Adset dengan variabel yang sama semua, kecuali 1 variabel yang dibedakan, untuk mencari yang terbaik. Misalkan Anda ingin tau berapa rentang usia target market yang paling cocok untuk iklan Anda, maka :

  • Adset A usianya 25 – 34 tahun
  • Adset B usianya 35 – 44 tahun

Selain usia, seluruh pengaturan di dalam Adset dibuat sama persis.

Atau bisa juga dibedakan lokasinya, atau jenis kelaminnya. Usahakan saat split testing hanya 1 variabel saja yang dibedakan, yang lain biarkan sama. Tujuannya agar lebih mudah diukur datanya. Kalau sudah ketemu yang paling oke, baru coba tes variabel lainnya.

Kebayang ngga ? Detail fitur Adset dan strategi dalam membuat Adset akan saya bahas dalam artikel terpisah ya agar lebih fokus. Tulisan kali ini hanya memperkenalkan kepada Anda apa saja yang ada di dalam struktur iklan Facebook, termasuk salah satunya adalah Adset.

3. Ads ( Konten Iklan )

Anda sudah mengenal otaknya iklan ( campaign ) dan organ-organ tubuhnya ( Adset ). Sekarang masuk ke elemen terakhir dalam struktur iklan Facebook, yakni Ads / konten iklan. Ads sama dengan penampilan luar tubuh kita seperti baju, celana, potongan rambut, dll.

Semakin tampan / cantik, biasanya semakin banyak orang yang memperhatikan. Atau semakin unik dandanan Anda, semakin banyak Anda menyita perhatian sekitar.

Dalam Facebook Ads pun berlaku prinsip yang kurang lebih sama. Saat Anda menjalankan iklan di Facebook, sama artinya Anda sedang menawarkan sebuah produk / jasa kepada sekelompok orang yang Anda targetkan di dalam timeline Facebook.

Mereka belum tentu beli, tapi Anda bisa membuat mereka tertarik mencari tau, dan akhirnya berpeluang membeli. Ads adalah ujung tombak untuk membuat audience tertarik dengan produk / jasa yang Anda tawarkan, sehingga mereka melakukan sebuah aksi.

Contoh iklan Facebook
Contoh Ads

Semakin bagus / unik Anda membuat konten iklan, biasanya performa iklan semakin baik. Tapi tentunya diiringi juga dengan komposisi Adset yang baik, jadi saling melengkapi.

Secara garis besar, komponen Ads adalah :

  • Headline
  • Description
  • Caption
  • Foto / video
  • URL link

Di bagian Ads juga para Advertiser ( termasuk saya ) sering melakukan split testing. Bisa tes beberapa headline, atau tes berbagai macam foto, atau bahkan tes beberapa produk, jadi 1 Ads mewakili 1 produk. Jadi beda Ads beda URL link karena beda produknya.

Yang jelas seperti saya bilang, usahakan saat split test hanya 1 variabel saja, yang lain dibiarkan sama. Tujuannya agar lebih mudah diukur dan terlihat mana yang paling oke datanya. Baru kemudian tes variabel yang lain untuk mendapatkan data selanjutnya.

Penutup

Nah, itulah ketiga struktur iklan Facebook yang perlu Anda pahami. Jadi nanti ketika praktek beneran, saat membuka dashboard Ads Manager Anda ngga perlu bingung apalagi sampai migrain, karena udah tau apa yang harus dilakukan untuk beriklan.

Kalau masih ada hal yang mengganjal, jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar, insya Allah secepatnya saya respon. Lebih sering Anda bertanya dan berdiskusi, akan lebih cepat Anda memahami topik yang sedang dipelajari. Salam ngiklan dan profit !

Rizki Alief Irfany

RIZKI ALIEF IRFANY

Minimalist. Traveler. Blogger & Digital Marketer. Ingin bermanfaat untuk orang lain dengan cara berbagi wawasan lewat tulisan.

Anda Mau Berkomentar ?

Komentar Pembaca . . .

  1. Assalamualaikum,
    salam kenal mas, konten nya bagus bagus terus di update lagi ya mas biar kita yang baru belajar bisa teredukasi,

    Ijin bertanya, untuk Ads instagram yang efektif untuk menaikan followers bagus nya pakai adset apa ya mas? Biasanya? Pakai engagment atau Page likes
    Terima kasih!

    Balas
  2. Mau tanya mas, jadi singkat kata iklan sudah aktif dan running. kemudian untuk iklannya juga sudah muncul di IG saya, tapi insightnya tidak keluar di laporan iklan bahkan sudah 3 hari iklan running, pernah ngalamin ga mas, barangkali kalo pernah langkah apa yang bisa dilakukan. Terima kasih.

    Balas
    • Maksudnya datanya nol semua ? Mungkin ada yg error kali, kadang ads manager suka kayak gitu. Setelah beberapa waktu normal lg. Atau coba bikin ulang iklannya.

      Balas
  3. kak izin bertanya gimana ya kak supaya hasil di dashboard sesuai dengan real nya

    Balas
      • begini kak kan sekarang fb lg update nih contoh begini kah leads saya pemebelian di dashboard ada 30 yang nyata beli cuman 10 kak masalah nya dimana ya kk

        Balas
  4. Kang mau nannya, Misalkan saya pertama bgt ambil objektif traffic / engagement selama 1 minggu, mungkin nanti di display iklan saya jumlah like, comment & sharenya bertambah kan? nah terus saya dapet data audiens dan bikin objektif conversion. berarti display iklan saya polos lagi? tanpa like comment & share? atau sebenernya ada settingannya? mungkin di display itu saya bisa edit objektifnya gtu?

    saya baca artikel akang urutannya gtu traffic – conversion

    Balas
    • Kalau konten iklan yg dibikin adalah baru, benar mulai dari nol lagi like, share dan comment nya. Tapi kalau sama dengan konten sebelumnya, pakai POST ID aja. Pada saat bikin Ads, pilih “using existing post” tinggal masukkan POST ID dari konten iklan lama yang banyak engagement nya.

      Jadi ngga perlu sampai edit objective.

      Balas
      • Baik kang terima kasih ilmunya.
        Oya, Kalau pixel event itu ada data minimalnya ga kang? yg relevan buat retarget? soalnya buat view content sama view page saya sekitaran 500an, cuma pixel event di tombol whatsapp ga nyampe 20 -_-
        apa yg 500 ini sudah bisa digunakan?

        Balas
  5. assalamualaikum. ijin bertanya suhu. kalau untuk iklan konversi, uji peristiwa tombol di LP baiknya atc, purchase atau lead ya ?. thankyou suhu, boleh dibalas lewat email

    Balas
    • Wa’alaikumsalam. Event yg diletakkan di tombol LP disesuaikan dengan kebutuhan dan alur penjualannya. Tdk ada hubungan dengan iklan Conversion.

      Balas
  6. Halo kang, saya terima kasih artikelnya.
    Saat ini bisnis saya di fashion muslimah. Karena produksi dengan jumlah sedikit per artikel saya agak bingung mau iklan yg ada landing page ya, karena landing page ttg produk tsb kadang kelamaan bikinnya, barangnya udah habis.

    Jadi apakah saya harus terus iklan di brand awarness terus terusan setiap model baru keluar atau harus ada yg sampai tahap konversi ?

    Bagaimana mengukur apakah kita sudah bisa pasang pada tahap konversi?

    Terima kasih kang.

    Balas
    • Bahkan utk bikin landing page ( yang harusnya sehari jadi ) produknya keburu abis ? Berarti laku & penjualan bagus dong ? Lha kenapa ga di produksi lagi barang yg sama tersebut utk dijual lagi ? Jadi landing page yg dibuat ada gunanya. Saya agak bingung disini.

      Iklan brand awareness berguna utk produk yg baru launch. Namun ya harus diteruskan funnelnya, masuk ke consideration, masuk ke conversion. Produknya udah abis duluan ? Balik lg ke yg saya blg diatas.

      Iklan konversi sdh bisa dijalankan saat pixel event sdh matang, kalau saya minimal 500 per event nya. Misal ViewContent udah ada 500, Leads udah ada 500, baru jalankan iklan conversion ke broad audience atau Lookalike. Jadi walaupun broad, tp optimasinya akan matang, karena sample pixelnya sdh banyak.

      Balas
      • Hallo Mass.. maksude dri Broad audience itu apa ya?

        Apa tergeting nya d biarin ajh/g usah d isi atau Bagaimana mas?

        Balas
        • Broad audience adalah targetting audience berdasarkan interest, behaviour, dan demographic. Jadi bukan dikosongin.

          Balas
  7. Baik kak, mungkin saya mai soffselling dulu pakai video views buat perkenalan, trus nnti cari” info yg jual hosting & domain ,buat landing page, dan mungkin akan di jalankan seperti apa yg kakak pernah lakukan,
    Video views – conversi – traffic,
    Semoga bisa

    Balas
  8. Baik kak saya mengerti,
    Saya akan mainka softselling dulu untuk beriklan, untuk memperkenalkan produk yg akan di jual, setelah itu mau di buat CA,
    Kemaren sya coba pakai traffic harus pakai web ya itu kak, saya coba pakai klik wa , katanya tdak akan efesien kak,

    Balas
    • Yap benar. Intinya kalau mau ngiklan di Fb Ads atau Google Ads, ya wajib punya web. Kalau mau jualan, ya harus ada web. Ngga bisa cuma andalkan WA doang.

      Balas
  9. jadi awal iklan harus dijalankan selama kurang lebih 3-7 hari dulu ya kak ini,agar bisa di nilai,kurangnya dimna keg gitu?

    Balas
      • Baik kak,
        Oiya kak mau tanya lagi, kalau kita mau beriklan fb ads ,kalau blm punya website / landing page itu, lebih efektifnya pakai objektif interaksi,video views / pesan ya kak?

        Balas
        • Objective apa yg akan digunakan tdk selalu berhubungan dengan punya web / tidak. Hubungannya dengan strategi apa yg akan di pakai ? Kalau sdh tau strateginya, maka akan tau harus menggunakan objective campaign apa.

          Balas
  10. Selamat siang mas alif, mau tanya mas soal fb ads, saya pernah iklan berjalan 2 hari tpi iklannya mahal, dan ctr kliknya cuma sedikit itu knpa ya mas apa salah saat mencari interest audience nya atau dmna nya ya mas?
    Terus sekarang saya off kan dulu sementara, mungkin bisa di gambarkan caranya yg tepat mas?
    Trimakasih🙏

    Balas
    • Mahal itu berapa ? Tau darimana kalau itu mahal ? CTR sedikit itu berapa ? Tau dari mana kalau itu sedikit ? Dan iklan juga baru berjalan 2 hari, masih sangat-sangat dini untuk membuat keputusan.

      Balas
  11. Oke mas Alief

    Cukup artikelnya bagus sekali dan cukup menjawab keraguan saya selama ini.

    Saya sudah memutuskan funneling mana yg saya akan lakukan.

    In sya allah saya akan segera praktek dengan ilmu mas Alief yg menjadi rujukannya.

    Sekali lagi terima kasih banyak.

    Lancar terus Rezekinya mas Alief, agar bisa membantu lebih bnyak orang lagi.

    Balas
    • Aamiin Allahumma aamiin. Terima kasih banyak sudah berkenan mampir dan baca tulisan saya ya. Sehat & sukses selalu untuk Anda.

      Balas
  12. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh mas Alief.

    Izin bertanya.
    Untuk pemula seperti saya yg lagi belajar FB Ads, dan masih kebingungan dengan strukturnya.

    Yg masih saya bingung adalah iklan pertama yg benar itu pake objektif nya apa.?

    Apakah benar jika saya melakukan :
    Iklan pertama > Interaksi (Enggadment)
    Iklan kedua > retarget CA dengan Traffick, dan di larikan ke Leanding page
    Iklan Ketiga > Conversi, yg di larikan ke Leanding page.

    Apakah seperti itu,? Atau iklan ke 1, ke 2 dan Ke 3 terus2an di “Interaksi”.?

    Mohon Pencerahannya Mas Alief, saya sudah beli beberpa materi FB ads tapi belum paham soal alur Iklan yg Benarnya.

    Balas
    • Wa’alaikumsalam,

      Coba baca kembali artikel saya yg berjudul “13 Tipe Objective Campaign”, dari situ akan bisa dipahami fungsi masing-masing campaign. Kalau sdh paham fungsinya, akan lebih mudah memahami, dari mana dulu alurnya ?

      Tambah lagi, baca artikel saya yg berjudul “Teknik Funneling”. Nama lain dari alur iklan adalah funnel iklan. Setelah paham fungsi setiap campaign, maka akan bisa membuat funnel iklan.

      Engagement >> Traffic >> Conversion secara urutan sudah benar. Dari aware, consider, hingga conversion. Namun kalau isi kontennya ngga tepat, ya bisa jadi alurnya salah.

      Misalnya, di iklan awal tuh harusnya edukasi dulu, atau awareness dulu. Tapi ini langsung dikasih konten Hardselling. Ya jelas salah.

      Contoh lainnya, misalnya campaign nya pakai Engagement, tp kontennya diarahkan ke web, ini jg kurang pas. Engagement akan mencari orang-orang yg suka like, comment, share. Bukan orang yg suka masuk website.

      Balas
      • selamat pagi kak Alief. ijin menyambung pertanyaan.
        lalu call to action yang sesuai untuk engagement baiknya seperti apa ya kak ?
        terima kasih

        Balas
        • Karena pada prinsipnya engagement itu fokusnya ke like, share dan comment, jd ya CTA di iklannya seputar itu. Misal “yg minat komen ya”. Mau naroh link web di caption ya boleh2 aja ga masalah.

          Balas
  13. Salam kenal mas artikelnya keren…
    mudah2an kedepan nya selalu memberikan ilmu yang bermangfaat seperti ini dan tidak ada yang di tutup2pi trik2nya..

    Terima kasih

    Balas
  14. Terimakasih banyak mas Alief , setelah membaca artikel ini, saya jadi lebih semangat buat mendalami facebook ads..

    terimakasih
    salam kenal
    Hadi

    Balas
    • Alhamdulillah, terima kasih mas Hadi sudah berkenan mampir. Salam kenal juga.

      Balas
  15. Terimakasih, artikelnya bagus banget.
    saya mau iklan tapi ketika mau setting campaign, di ads manager fitur audience insight tidak ada. harusnya ada posisinya di antara “plan” dan “creative hub…
    mohon dibantu Mas Alief

    Balas
    • Terima kasih sudah berkenan mampir. Di saya sudah jadi dashboard baru, letaknya disini : prntscr[dot]com/p37hy2.

      Balas
  16. Salam kenal Mas Alief,

    Terimakasih sudah membuat blog yang sangat bermanfaat ini terutama buat saya yang masih bajar. Dan saya nemu blog Mas Alief ini.

    Mohon tanya mas, mengenai jawaban Mas Alief ke Mas Irpan diatas. Dalam split testing misalnya kita menjalankan 1 campaign, 1 adset, 2 ads berarti budget yang kita set di adset itu dibagi menjadi 2 yah? 50:50 kah?

    Misalnya di adset kita masukin budget 100rb, itu artinya 50rb untuk ads1 dan 50rb untuk ads2? Begitukah?

    Terimakasih Mas Alief

    Balas
    • Salam kenal mas Han,

      Benar, kalau meletakkan budget di level Adset, berarti ads 2 budget jadi 50:50. Kalau pakai CBO budget 100.000 diletakkan di level Campaign. Spent budget per Adset ngga selalu sama, tergantung performanya. Itu kelebihan CBO.

      Mas bisa search artikel saya yg judulnya “campaign budget optimization”. Mulai Sept 2019 semua Campaign Fb Ads wajib jalankan CBO, jadi sudah ngga bisa letakkan budget di level Adset.

      Balas
  17. Salam ngiklan dan profit mas alief!

    20 menit yang lalu saya baca artikel pertama mas alief, sekarang artikel ke 2 saya baca dan semakin paham mengenai ads.
    “Jadi nanti ketika praktek beneran, buka dashboard Ads Manager Anda ngga perlu bingung apalagi sampai migrain, karena udah tau apa yang harus dilakukan.”
    Kata kata penutup ini jadi sindiran telak buat saya mas hihihihi untunnng ketemu artikel mas alief nih, makan daging gratis.
    saya agak bingung sedikit dengan split testing, mas alief menyatakan test beberapa headline. ini maksudnya kita coba run beberapa iklan mas ( karena kita pilih split test )? Berati untuk budget juga jadi 2x lipat mas?

    Terima kasih mas alief

    Salam ngiklan dan profit

    Balas
    • Halo mas Irpan,

      Salam kenal, thanks sudah mampir. Pertemanan di Fb juga sudah saya approve ya, hehe.

      Tidak perlu 2x budget mas. Dalam struktur iklan kan ada Campaign, Adset, dan Ads. 1 Campaign bisa berisi banyak Adset. Ini namanya split testing Adset.

      Pun demikian dalam 1 Adset bisa berisi banyak Ads. Artinya split testing Ads. Split test headline ada di level Ads. Jadi dalam 1 Adset bikin 3-5 Ads yang sama persis, kecuali headline dibedakan. Untuk tau performa yg terbaik.

      Balas